Fungsi, Mitos Dan Fakta Tentang Air

Air merupakan zat alami yang menakjubkan, dimana sebagian besar unsur kehidupan terbuat dari air. Air menyusun 75% otak, menyusun 83% darah, menyusun 75% otot dan menyusun 22% tulang. Fungsi air yang lain adalah untuk mengatur suhu tubuh, mengangkut nutrisi dan oksigen ke sel-sel tubuh, melembabkan oksigen dalam sistem pernafasan, membantu mengubah makanan menjadi energi, melindungi organ-organ tubuh, membantu penyerapan nutrisi, menjadi bantalan sendi dan membuang hasil metabolisme tubuh yang tidak diperlukan lagi. Maka itu, tidak mengherankan bila banyak penafsiran tentang air putih, terutama dalam hal khasiatnya tentang kesehatan.

Dari sejumlah besar mitos dan fakta tentang air putih yang selama ini beredar di masyarakat, ada lima hal yang pastinya sering kita dengar. Diantaranya adalah sebagai berikut:



1. Mitos: Kita harus minum 8 gelas air putih sehari untuk menghindari dehidrasi

Fakta: Ini mungkin merupakan salah satu hal kurang tepat yang paling dipercaya tentang konsumsi air. Tips itu tentunya banyak dilontarkan banyak produsen minuman air kemasan.

Memang benar, tubuh kita memerlukan cukup air setiap hari. Menurut British Dietetic Association, sebagian besar dari kita membutuhkan sekitar enam sampai delapan gelas cairan sehari. ingat cairan bukan air. Cairan juga bisa diperoleh dari makanan yang kita makan. Misalkan saja buah dan sayur yang 80-90 persennya terdiri dari cairan. Belum minuman lain seperti susu, teh, dan kopi.

Terlebih dalam suhu panas yang menyebabkan keringat, kita perlu asupan air untuk menggantikan cairan yang keluar. Tubuh kita juga mampu dengan sangat baik mengatur kadar air. Tubuh akan menyingkirkan kelebihan air melalui keringat dan urine, dan ketika kekurangan, kita pun akan merasa haus.



2. Mitos: Kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya menyebabkan dehidrasi

Fakta: Meskipun benar bahwa kafein memiliki efek diuretik atau membuat Anda ingin buang air kecil, efek itu sangat ringan jika dibandingkan dengan jumlah air yang terkandung dalam minuman tersebut. Minuman-minuman itu tetap akan memberikan kontribusi atas kebutuhan tubuh akan air.



3. Mitos: Semakin banyak minum air, semakin sehat

Fakta: Secara umum, air adalah zat nontoksin. Tetapi, jangan pula kita sampai berlebihan minum air. Dalam kasus ekstrem, minum air terlalu banyak dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh yang dikenal sebagai 'keracunan air'.

Atlet olahraga ekstrim seperti pelari maraton sudah familiar dengan kondisi itu. Olahraga memang akan menyebabkan mereka berkeringat sehingga menghilangkan baik air maupun elektrolit, termasuk sodium. Tetapi jika mereka minum banyak air dalam waktu singkat tanpa mengganti elektrolit yang hilang, kadar natrium pada darah dapat berpotensi mengancam nyawa.



4. Mitos: Air botol kemasan lebih aman dan sehat.

Fakta: Air keran yang masak sebenarnya sudah sesuai dengan standar kesehatan dan persyaratan keselamatan. Dan, ini pun terus-menerus diuji sehingga dinilai aman untuk diminum. Adapun air minum kemasan sering kali berasal dari sumber yang sama persis seperti air keran.

Banyak air kemasan bahkan memiliki standar keselamatan lebih rendah daripada air keran. Belum lagi hargnya yang lebih mahal karena harus menyertakan sumber daya, pengiriman, dan penjualan. Minum air keran yang masak sebenarnya tak masalah, kok. Karena selain aman, murah, dan didapat dengan cara yang paling ramah lingkungan.



5. Mitos: Air membantu menurunkan berat badan

Fakta: Sebenarnya hal ini ada benarnya. Kembali ke mitos nomor 1, minum air yang bebas kalori dan bebas gula merupakan cara yang lebih baik untuk mendapatkan asupan cairan harian daripada meneguk minuman manis dan tinggi kalori seperti minuman ringan.

Beberapa studi telah menunjukkan bahwa minum setengah liter air sebelum makan dapat membantu kita makan lebih sedikit. Tapi kuncinya di sini adalah, bahwa kita sebenarnya perlu makan dengan porsi lebih sedikit, karena sesungguhnya air itu sendiri tidak mengurangi lemak di dalam tubuh.

Tentunya, tidak berarti minum air putih tidak lagi menjadi penting dan berguna untuk kesehatan. Namun, kita harus menyikapinya dengan seimbang. Bagaimanapun, air putih tentu lebih sehat dibanding minuman lain semacam kopi, teh, atau minuman ringan (soft drink) bila terlalu banyak mengandung gula di dalamnya.
Minuman bersoda, atau minuman manis lainnya menjadi "tidak sehat" bila gula tersebut di dalam tubuh kita pada akhirnya menjadi pemicu diabetes. Oleh sebab itu, minum air mineral (air putih) tetap lebih sehat untuk tubuh.



Artikel Lainnya: kesehatantips kesehatansainsrisetlingkunganmakanangaya hidup



0 komentar:

Posting Komentar